Bali selalu punya cara untuk membuat siapa saja jatuh cinta—mulai dari pantai yang memukau, budaya yang kaya, hingga keindahan alami Bali yang tak ada duanya. Tapi, pernahkah kamu berpikir untuk menjadikan monyet sebagai salah satu bagian dari petualanganmu di Bali? Yep, kamu tidak salah baca. Wisata monyet di Bali adalah salah satu pengalaman unik yang wajib kamu coba!

Monyet-monyet di Bali, terutama di kawasan hutan lindung dan pura-pura suci, tidak hanya lucu dan menggemaskan, tetapi juga menambah nilai budaya dan keindahan alami Bali. Yuk, kita eksplor lebih dalam tentang tempat-tempat terbaik untuk bertemu dengan monyet-monyet ini dan kenapa wisata ini harus masuk dalam bucket list kamu!

Mengapa Wisata Monyet di Bali?

Bagi para pecinta alam dan satwa liar, Bali menawarkan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Wisata monyet di Bali memungkinkan kamu untuk melihat kehidupan liar dari dekat di tengah-tengah keindahan alami Bali. Monyet-monyet di Bali, khususnya yang berada di tempat-tempat seperti Monkey Forest Ubud dan Sangeh Monkey Forest, sudah sangat terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga interaksi antara pengunjung dan monyet menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Selain itu, wisata monyet juga memberikan kesempatan untuk menikmati suasana hutan tropis Bali yang begitu asri dan memikat. Dengan hutan yang rimbun dan suara alam yang menenangkan, kunjungan ke tempat-tempat ini bukan hanya tentang bertemu dengan monyet, tapi juga tentang menikmati keindahan alami Bali secara keseluruhan.

Destinasi Wisata Monyet di Bali

1. Monkey Forest Ubud

Siapa yang tak kenal Monkey Forest Ubud? Tempat ini mungkin adalah salah satu destinasi wisata monyet di Bali yang paling terkenal. Terletak di jantung Ubud, Monkey Forest adalah rumah bagi ratusan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang hidup bebas di dalam hutan seluas 12,5 hektar.

Kamu bisa berjalan-jalan di antara pepohonan tinggi sambil melihat monyet-monyet bermain, mencari makanan, atau hanya bersantai di dahan pohon. Jangan lupa, tempat ini juga merupakan area sakral bagi masyarakat setempat, dengan keberadaan Pura Dalem Agung Padangtegal di dalamnya. Jadi, selain melihat monyet, kamu juga bisa menikmati keindahan arsitektur pura yang kaya akan sejarah.

Beberapa tips saat berkunjung ke Monkey Forest Ubud:

  • Jangan membawa makanan terbuka, karena monyet-monyet bisa sangat penasaran dan tidak segan-segan mengambilnya.
  • Simpan barang berharga dengan baik, monyet di sini dikenal sebagai ‘pencuri’ ulung!
  • Nikmati suasana hutan dengan santai, tetapi tetap waspada terhadap interaksi dengan monyet.

2. Sangeh Monkey Forest

Jika kamu mencari tempat yang lebih tenang dan jauh dari keramaian, Sangeh Monkey Forest bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di wilayah Sangeh, Badung, tempat ini adalah rumah bagi ratusan monyet yang mendiami hutan pala yang berusia ratusan tahun.

Keindahan alami Bali benar-benar terpancar di sini, dengan pohon-pohon tinggi menjulang dan suasana yang tenang dan damai. Hutan ini juga merupakan tempat sakral dengan Pura Bukit Sari yang terletak di tengah-tengahnya, menambah aura spiritual yang kental.

Berbeda dengan Ubud yang ramai, Sangeh menawarkan pengalaman yang lebih personal dan tenang. Kamu bisa berinteraksi dengan monyet-monyet sambil menikmati udara segar dan keheningan hutan.

3. Alas Kedaton

Alas Kedaton mungkin tidak sepopuler Monkey Forest Ubud, tapi tempat ini juga menawarkan pengalaman wisata monyet di Bali yang tak kalah menarik. Terletak di Tabanan, Alas Kedaton adalah kawasan hutan yang juga dihuni oleh ratusan monyet.

Salah satu hal yang membuat Alas Kedaton unik adalah keberadaan kelelawar raksasa yang tinggal di pohon-pohon besar di sekitar pura. Ini menambah daya tarik tempat ini, karena kamu bisa melihat dua jenis hewan liar sekaligus dalam satu kunjungan.

Alas Kedaton juga memiliki pura dengan arsitektur tradisional Bali yang indah, menjadikannya tempat yang sempurna untuk menggabungkan wisata alam dan budaya. Meskipun tempat ini lebih kecil dan kurang ramai dibandingkan Monkey Forest Ubud, tetapi tetap memberikan pengalaman yang otentik dan menyenangkan.

4. Pura Uluwatu

Selain dikenal sebagai salah satu tempat terbaik di Bali untuk menikmati matahari terbenam dan pertunjukan tari Kecak, Pura Uluwatu juga terkenal dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitarnya. Terletak di tebing yang menjulang tinggi di atas Samudra Hindia, Pura Uluwatu menawarkan pemandangan yang spektakuler dan suasana spiritual yang kental.

Namun, waspadalah saat berkunjung karena monyet-monyet di sini cukup agresif dan terkenal sering mengambil barang-barang pengunjung seperti kacamata, topi, bahkan ponsel! Meskipun demikian, interaksi dengan monyet di sini bisa menjadi bagian yang menarik dari pengalamanmu mengunjungi salah satu pura paling sakral di Bali ini.

Beberapa tips saat berkunjung ke Pura Uluwatu:

  • Jangan membawa barang-barang yang mudah diambil oleh monyet.
  • Jangan memberi makan monyet di sekitar pura karena dapat membuat mereka semakin agresif.

5. Pantai Green Bowl

Pantai Green Bowl adalah salah satu pantai tersembunyi di Bali yang menawarkan keindahan alami yang luar biasa. Terletak di kawasan Ungasan, pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang bersih, air laut yang jernih, dan ombak yang sempurna untuk berselancar. Tapi, tahukah kamu bahwa pantai ini juga menjadi rumah bagi sekelompok monyet liar?

Meskipun bukan destinasi utama untuk wisata monyet, para pengunjung sering kali melihat monyet-monyet di sekitar area tebing yang mengelilingi pantai. Mereka biasanya berkeliaran di sekitar gua-gua yang ada di tebing, menambah kesan eksotis dari pantai ini. Jika kamu beruntung, kamu bisa melihat mereka bermain di antara pepohonan atau mencari makan di sekitar gua.

6. Pura Lempuyang

Pura Lempuyang Luhur, yang populer di kalangan wisatawan asing sebagai “the Gate of Heaven,” adalah salah satu pura tertua dan paling dihormati di Bali. Selain terkenal dengan pemandangan spektakuler Gunung Agung yang tampak dari gerbang utama pura, tempat ini juga sering dikunjungi oleh monyet-monyet liar. Meskipun mereka tidak sebanyak di tempat lain seperti Monkey Forest Ubud atau Sangeh, kehadiran monyet di Pura Lempuyang tetap menambah daya tarik tersendiri.

Monyet-monyet di Pura Lempuyang biasanya berkeliaran di sekitar area tangga menuju pura, menambah nuansa alami dan mistis dari tempat ini. Pengunjung sering kali melihat mereka berlarian di antara pohon-pohon besar atau bahkan duduk tenang di tepi jalan setapak, seakan ikut menjaga suasana sakral pura.

7. Kawasan Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat adalah salah satu kawasan pelestarian alam terbesar di Bali yang mencakup hutan, savana, dan perairan laut. Kawasan ini adalah rumah bagi berbagai macam flora dan fauna, termasuk monyet-monyet liar. Meskipun bukan tujuan wisata khusus untuk melihat monyet, Taman Nasional Bali Barat menawarkan pengalaman bertemu dengan monyet di habitat alaminya.

Di sini, kamu bisa melakukan trekking melalui hutan dan berkesempatan untuk melihat monyet-monyet ekor panjang yang bermain di antara pepohonan. Selain itu, kawasan ini juga terkenal dengan keindahan alami Bali yang meliputi pemandangan hutan yang hijau dan pantai-pantai yang eksotis, menjadikannya destinasi yang sempurna untuk para pecinta alam.

Tips Aman Berinteraksi dengan Monyet

Bertemu dengan monyet-monyet liar di Bali bisa menjadi pengalaman yang sangat mengesankan, tetapi juga perlu kehati-hatian. Berikut beberapa tips untuk memastikan kunjunganmu tetap aman dan nyaman:

  • Hindari Kontak Mata Langsung: Meskipun terlihat lucu, monyet bisa menganggap kontak mata langsung sebagai tanda ancaman.
  • Jangan Memberi Makan Sembarangan: Walaupun menggoda untuk memberi makan monyet, disarankan untuk tidak melakukannya, terutama jika makanan tersebut bukan makanan yang biasa mereka konsumsi.
  • Jangan Menyentuh atau Mengganggu Monyet: Ingat, mereka adalah hewan liar. Hindari menyentuh atau memprovokasi mereka untuk menghindari reaksi yang tak terduga.
  • Simpan Barang Berharga: Monyet di beberapa area terkenal suka mengambil barang dari pengunjung. Pastikan barang-barang seperti kacamata, ponsel, dan dompet disimpan dengan baik.

Keindahan Alami Bali di Sekitar Destinasi Wisata Monyet

Wisata monyet di Bali bukan satu-satunya daya tarik di pulau ini. Setelah menikmati interaksi dengan monyet, kamu bisa melanjutkan petualanganmu dengan menjelajahi keindahan alami Bali di sekitar area wisata monyet.

Misalnya, setelah berkunjung ke Monkey Forest Ubud, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Campuhan Ridge Walk, jalur trekking yang menawarkan pemandangan lembah hijau dan sawah yang menakjubkan.

Jika kamu berada di Sangeh, cobalah kunjungi Pura Taman Ayun, salah satu pura kerajaan yang indah di Bali dengan taman yang luas dan asri. Di Alas Kedaton, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pura Tanah Lot, pura ikonik yang berdiri di atas batu karang di tepi laut.

Menggabungkan wisata monyet dengan keindahan alami Bali lainnya akan membuat perjalananmu semakin berkesan dan memberikan pengalaman yang lebih lengkap.

Saatnya Mengeksplorasi Bali dengan Cara yang Berbeda!

Mengunjungi wisata monyet di Bali bukan hanya tentang melihat hewan liar, tetapi juga tentang merasakan langsung keindahan alami Bali yang sesungguhnya. Dari hutan yang rimbun hingga pura yang sakral, setiap tempat menawarkan sesuatu yang unik dan tak terlupakan.

Jadi, kalau kamu ingin menikmati Bali dengan cara yang berbeda, wisata monyet adalah pilihan yang tepat. Segera rencanakan kunjunganmu dan rasakan sendiri sensasi bertemu dengan penghuni hutan Bali yang lucu dan penuh kejutan!