Puri Saren Ubud, yang sering disebut juga sebagai Istana Ubud, adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali. Terletak di jantung kota Ubud, istana ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur klasik Bali tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Bali. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang Puri Saren Ubud, pesona arsitektur klasik Bali, dan mengapa tempat ini harus menjadi bagian dari perjalanan Anda di Bali.
Sejarah Singkat Puri Saren Ubud
Puri Saren Ubud dibangun pada abad ke-19 oleh Raja Ubud, Ida Tjokorda Putu Kandel. Istana ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal keluarga kerajaan Ubud. Meskipun banyak bangunan di Bali mengalami kerusakan akibat bencana alam, Puri Saren Ubud berhasil mempertahankan keasliannya dan tetap menjadi simbol kekuasaan dan budaya kerajaan Ubud.
Arsitektur Klasik Bali di Puri Saren Ubud
Struktur dan Tata Letak
Puri Saren Ubud dirancang dengan memperhatikan prinsip-prinsip arsitektur klasik Bali yang mengutamakan harmoni dengan alam dan keseimbangan. Kompleks istana ini terdiri dari beberapa bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda, termasuk bale (paviliun), wantilan (balai pertemuan), dan pura (tempat ibadah). Tata letaknya dirancang untuk menciptakan ruang yang terbuka dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
Material dan Detail Bangunan
Bangunan di Puri Saren Ubud sebagian besar terbuat dari batu bata merah dan batu paras, yang merupakan material lokal yang banyak digunakan dalam arsitektur klasik Bali. Atapnya yang khas terbuat dari ijuk atau alang-alang, memberikan tampilan yang autentik dan tradisional. Detail ukiran yang rumit pada dinding, pintu, dan tiang bangunan menambah keindahan dan nilai seni istana ini. Motif-motif ukiran biasanya menggambarkan cerita-cerita dari mitologi Hindu atau flora dan fauna lokal.
Pintu Gerbang
Salah satu ciri khas arsitektur klasik Bali adalah pintu gerbang yang megah dan artistik. Di Puri Saren Ubud, pintu gerbang ini dihiasi dengan ukiran yang indah dan patung-patung penjaga yang dipercaya dapat mengusir roh jahat. Pintu gerbang ini tidak hanya berfungsi sebagai akses masuk tetapi juga sebagai simbol status dan kekuasaan keluarga kerajaan.
Bale Agung
Bale Agung adalah paviliun utama di Puri Saren Ubud yang digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk upacara adat, pertemuan penting, dan pertunjukan seni. Struktur bangunan ini terbuka di semua sisi, memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan pemandangan yang luas. Bale Agung sering dihiasi dengan kain-kain tradisional Bali dan ornamen-ornamen lainnya yang menambah kesan megah dan sakral.
Wantilan
Wantilan adalah balai pertemuan yang biasanya digunakan untuk kegiatan sosial dan budaya. Di Puri Saren Ubud, wantilan ini sering menjadi tempat pertunjukan tari tradisional Bali yang memukau wisatawan. Dengan lantai yang luas dan atap tinggi, wantilan ini dirancang untuk menampung banyak orang dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi para penonton.
Aktivitas dan Daya Tarik di Puri Saren Ubud
Pertunjukan Tari Tradisional
Salah satu daya tarik utama Puri Saren Ubud adalah pertunjukan tari tradisional Bali yang diadakan setiap malam. Wisatawan dapat menyaksikan berbagai jenis tarian, seperti Legong, Barong, dan Kecak, yang menceritakan kisah-kisah dari mitologi Hindu. Pertunjukan ini diiringi oleh musik gamelan yang mengalun merdu, menciptakan suasana yang magis dan memukau.
Jelajah Sejarah dan Budaya
Mengunjungi Puri Saren Ubud memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Bali. Di sini, wisatawan dapat melihat berbagai artefak dan benda-benda bersejarah yang dipamerkan di beberapa ruangan istana. Pemandu wisata yang berpengetahuan akan menjelaskan tentang asal-usul istana, kehidupan keluarga kerajaan, dan peran penting Puri Saren Ubud dalam sejarah Bali.
Spot Foto Instagramable
Dengan keindahan arsitektur klasik Bali dan latar belakang alam yang memukau, Puri Saren Ubud menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto. Wisatawan dapat mengambil foto di depan pintu gerbang yang megah, di dalam bale yang artistik, atau di taman-taman yang asri. Setiap sudut istana ini menawarkan kesempatan untuk mengabadikan momen-momen indah yang tak terlupakan.
Puri Saren Ubud sebagai Tempat Wisata
Puri Saren Ubud tidak hanya menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya, tetapi juga bagi mereka yang ingin menikmati suasana tenang dan damai di tengah kota Ubud. Dengan lokasi yang strategis, istana ini mudah diakses dan sering menjadi titik awal atau akhir dari berbagai tur wisata di Ubud.
Lokasi dan Akses
Puri Saren Ubud terletak di pusat kota Ubud, tepat di jalan utama, yaitu Jalan Raya Ubud. Lokasinya yang strategis membuat istana ini mudah dijangkau dari berbagai tempat di Ubud, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Terdapat banyak pilihan transportasi yang tersedia, seperti taksi, ojek, atau rental mobil.
Tiket dan Jam Buka
Puri Saren Ubud buka setiap hari dari pagi hingga malam hari. Tiket masuk ke istana ini cukup terjangkau, dan sebagian dari pendapatan tiket digunakan untuk pemeliharaan dan pelestarian bangunan bersejarah ini. Wisatawan juga dapat membeli tiket terpisah untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisional di malam hari.
Tips Berkunjung
- Kenakan Pakaian yang Sopan: Karena Puri Saren Ubud adalah tempat suci, sangat disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menghormati tradisi setempat.
- Datang Lebih Awal: Untuk menghindari keramaian, datanglah lebih awal di pagi hari atau menjelang sore.
- Bawa Kamera: Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan keindahan arsitektur dan momen-momen berharga selama kunjungan Anda.
- Ikuti Arahan Guide: Jika memungkinkan, ikuti tour yang dipandu untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang sejarah dan budaya Puri Saren Ubud.
Mengapa Puri Saren Ubud Harus Masuk Dalam Itinerary Tour Anda
Puri Saren Ubud bukan hanya sebuah istana, tetapi juga sebuah saksi bisu dari sejarah panjang dan kaya Bali. Dengan arsitektur klasik Bali yang menawan, berbagai aktivitas budaya yang ditawarkan, serta suasana yang damai, Puri Saren Ubud adalah destinasi yang sempurna bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan dan keunikan budaya Bali.
Mengunjungi Puri Saren Ubud dalam Paket Tour ke Ubud Bali akan menambah kesan mendalam pada perjalanan Anda. Anda tidak hanya akan disuguhi pemandangan yang indah dan arsitektur yang megah, tetapi juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan budaya Bali yang kaya. Jadi, pastikan untuk memasukkan Puri Saren Ubud dalam rencana perjalanan Anda dan nikmati pesona keindahan arsitektur klasik Bali di tempat ini.
Dengan demikian, Puri Saren Ubud menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa saja yang berkunjung ke Bali, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arsitektur klasik Bali. Selamat menikmati perjalanan Anda di Bali dan jangan lupa untuk menjelajahi keindahan yang ditawarkan oleh Puri Saren Ubud.
Paket Tour Puri Saren Ubud
Half-Day Tour Exploring the Heritage of Ubud
Setengah hari menjelajahi kawasan yang dikenal sebagai Central Ubud dan mengunjungi tempat-tempat populer yang punya banyak spot Instagrammable seperti Monkey Forest, Puri Saren, Pasar Seni Ubud, dan diakhiri dengan bersantai menikmati keindahan panorama sawah berteras di Tegallalang. Paket tour ini sudah termasuk mobil, sopir, dan BBM. Anda dapat memilih dari pagi sampai siang atau dari siang sampai sore.
Tempat Wisata Lain Dekat Puri Saren Ubud
Tempat-tempat wisata ini tidak hanya dekat dengan Puri Saren Ubud tetapi juga menawarkan pengalaman yang beragam, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya dan talenta seni masyarakat Bali.
Pura Taman Saraswati
Pura Taman Saraswati adalah pura yang didedikasikan untuk Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Pura ini terkenal dengan kolam teratainya yang indah dan arsitektur Bali yang megah.
Daya Tarik: Mengagumi keindahan arsitektur pura, berfoto di kolam teratai yang cantik, dan merasakan suasana spiritual yang damai.
Monkey Forest
Ubud Monkey Forest, juga dikenal sebagai Mandala Wisata Wenara Wana, adalah hutan lindung yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang. Hutan ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan monyet-monyet yang lucu tetapi juga menjelajahi candi-candi kuno yang tersembunyi di dalam hutan.
Daya Tarik: Menyaksikan kehidupan monyet dari dekat, berfoto dengan latar belakang hutan yang rimbun, dan mengunjungi pura suci di dalam hutan.
Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan adalah museum seni tertua di Bali yang menampilkan koleksi seni lukis dan ukir Bali dari berbagai periode. Museum ini menawarkan wawasan mendalam tentang perkembangan seni Bali dan menampilkan karya-karya dari seniman terkenal.
Daya Tarik: Melihat koleksi seni yang indah, belajar tentang sejarah seni Bali, dan menikmati taman yang tenang di sekitar museum.
Pasar Seni Ubud
Pasar Seni Ubud adalah pasar tradisional yang menjual berbagai macam kerajinan tangan, pakaian, dan suvenir khas Bali. Pasar ini adalah tempat yang ideal untuk berbelanja oleh-oleh dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Ubud.
Daya Tarik: Berbelanja produk kerajinan tangan, menawar harga barang, dan menikmati suasana pasar yang ramai dan penuh warna.
Kuliner Otentik Dekat Puri Saren Ubud
Selain menikmati keindahan karya seniman-seniman berbakat dalam berbagai bentuk, di Ubud Anda juga dapat menikmati karya adiluhung lainnya dalam bentuk kuliner legendaris khas Bali. Beberapa rekomendasi tempat makan yang bisa Anda coba adalah:
Babi Guling Ibu Oka
Warung ini terkenal dengan babi gulingnya yang super lezat. Daging babinya empuk banget dan bumbunya kaya rasa, bikin warung ini selalu ramai didatangi pengunjung.
Bebek Bengil
Restoran ini menyajikan bebek goreng yang renyah dan enak banget. Lokasinya dekat sawah bikin suasana makan jadi nyaman dan asri.
Sari Organik
Restoran ini menyajikan hidangan sehat dari bahan-bahan organik. Lokasinya di tengah sawah bikin suasana makan jadi lebih menyenangkan.
Naughty Nuri’s Warung
Warung ini terkenal dengan iga babi panggangnya yang empuk dan lezat. Jangan lupa cobain juga cocktail mereka yang hits, terutama martini.