Hotel dan Akomodasi Lain yang Terdekat
Pantai yang satu ini berada di kawasan yang cukup terpencil meskipun tidak begitu jauh dari Jimbaran. Karena terpencil, tidak ada hotel atau fasilitas akomodasi wisata lain di dekat pantai ini. Hotel terdekat berada di seputaran kawasan elite Bukit Jimbaran yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari Bali Honeymoon Beach ini. Rata-rata hotel di kawasan ini lumayan tinggi, di atas 1 juta per malam.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah sebuah proyek prestisius yang sudah dirintis sejak tahun 1992 agar Bali memiliki ikon kebanggaan yang tidak kalah dengan tempat tempat lain di berbagai belahan dunia, sebut saja Patung Liberty di Amerika Serikat sebagai contohnya. Hanya saya berbagai kendala membuat cita-cita luar biasa itu masih belum juga terwujud. Saat ini di atas lahan seluas hampir 250 hektar yang berada di puncak Bukit Ungasan, titik tertinggi di semenanjung selatan Bali, berdiri berbagai fasilitas yang mengukuhkan keberadaanya sebagai pusat wisata budaya Bali. Sementara untuk patungnya sendiri, saat ini sudah ada beberapa potongan yang sudah terselesaikan dan ditempatkan di beberapa lokasi di dalam kompleks GWK, menunggu untuk dirakit.
Patung Garuda Wisnu Kencana
Dirancang oleh pematung kenamaan asal Bali yang kini bermukim di Bandung, Nyoman Nuarta, patung Garuda Wisnu Kencana sejatinya akan menjulang setinggi 120 meter. Sementara itu pedestal tempatnya berdiri bukan hanya sekedar alas, karena akan memiliki ruang seluas sekitar 30.000 meter persegi untuk menampung aneka fungsi yang berhubungan dengan seni budaya termasuk diantaranya galeri seni, ruang pameran, ruang pertunjukan, dan gedung pertemuan. Ditambah dengan lokasinya yang berada di puncak bukit, setelah berdiri patung Garuda Wisnu Kencana diperkirakan akan dapat terlihat dengan jelas dari berbagai kawasan wisata utama Bali seperti Kuta, Sanur, dan Denpasar.
Patung Garuda Wisnu Kencana sendiri akan berwujud sosok Wisnu – salah satu dewa dalam kepercayaan Agama Hindu yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Bali – menunggangi Garuda yang menjadi kendaraan tunggangannya. Seimbang dengan tinggi keseluruhannya yang mencapai 120 meter, bentangan sayap garuda pada patung ini akan memiliki lebar 64 meter. Dengan menggunakan bahan tembaga yang dilapisi kuningan, diperkirakan patung ini akan memiliki bobot sekitar 3.ooo ton. Ada sosok Wisnu dan Garuda, lalu dari mana datang “kencana”-nya? Sebagai manifestasi kata kencana, beberapa bagian penting dari patung ini akan dilapisi dengan emas. Sayangnya sampai saat ini yang sudah selesai dan berada di lingkungan GWK baru bagian atas tubuh Wisnu dari dada sampai kepala setinggi sekitar 20 meter, kepala garuda, dan tangan Wisnu.
Fasilitas di Garuda Wisnu Kencana
Meskipun patungnya belum sepenuhnya selesai, GWK sudah menjadi kawasan wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain plaza-plaza dimana bagian-bagian patung yang sudah selesai sementara ditempatkan, ada sejumlah fasilitas yang disediakan untuk memanjakan pengunjung. Di kawasan GWK saat ini terdapat:
Plaza Wisnu
Berada di tempat tertinggi di kawasan GWK, sementara ini Plaza Wisnu merupakan bagian terpenting karena disinilah bagian utama berupa tubuh bagian atas Wisnu, dari dada sampai kepala, ditempatkan di atas sebuah pedestal berbentuk teratai yang dikelilingi air mancur. Meskipun GWK berada di atas bukit kapur yang cenderung tandus, sumur darimana air pancuran ini berasal diketahui tidak pernah kering. Parahyangan Somaka Giri, sumur yang terletak di samping plaza ini diyakini penduduk sekitar sebagai berkat dewata, bukan hanya karena airnya yang tidak pernah kering tetapi juga memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Posisinya yang berada di titik tertinggi membuat pemandangan dari tempat ini sangat spektakuler, 360 derajat tanpa halangan sama sekali. Selain itu pada waktu-waktu tertentu di plaza ini diadakan pentas seni. Pagelaran yang biasanya dinantikan pengunjung karena keindahan pentas yang berpadu dengan latar belakang patung kepala Wisnu yang menjulang tinggi memberikan kesan magis dan agung yang sulit dilukiskan.
Street Theatre
Bagian yang terhubung langsung dengan pintu masuk dan pintu keluar taman budaya GWK ini merupakan kawasan komersial dimana terdapat berbagai fasilitas seperti restoran, toko cindera mata, spa, dan fasilitas lainnya. Sesuai dengan fungsinya sebagai taman budaya, semua fasilitas disini berpadu dengan tradisi dan seni budaya Bali, misalnya saja saat bersantap di salah satu restoran di kawasan ini, pengunjung akan ditemani alunan musik tradisional Bali yang dikenal dengan istilah “rindik”.
Setiap sore disini juga digelar parade seni budaya Bali.
Lotus Pond
Meskipun namanya “Lotus Pond”, tempat ini bukanlah kolam yang ditanami bunya teratai. Lotus Pond adalah sebuah fasilitas luar ruangan yang dapat dipergunakan untuk menggelar acara-acara besar seperti konser musik. Konon lebih dari 7.500 orang dapat ditampung disini secara bersamaan. Banyak konser musisi dunia dipentaskan disini karena meskipun berada di luar ruangan, dinding tebing kapur yang mengelilinginya membuat Lotus Pond memiliki karakter akustik yang sangat baik.
Taman Indraloka
Mengambil nama dari surga Dewa Indra karena panorama sekelilingnya yang sangat indah, Taman Indraloka merupakan versi kecil dari Lotus Pond. Tempat ini banyak dipergunakan untuk acara-acara yang lebih kecil seperti pesta-pesta pribadi.
Ampiteater
Ruang pentas seni tertutup dimana digelar berbagai tarian tradisional Bali secara terjadwal. Tari barong dipentaskan setiap jam mulai dari pukul 11 pagi sampai pukul 3 sore. Pengunjung dapat menyaksikannya tanpa tambahan biaya. Pada pukul 4 sore saat digelar parade budaya Bali di kawasan Street Theatre, pentas seni di ampiteater dihentikan sementara. Pukul 5 sore digelar tarian Joged Bumbung yang merupakan tarian persahabatan dalam tradisi Bali. Menjelang malam tepatnya pukul 6 sore digelar Tari Kecak, tarian spektakuler yang biasanya dinanti-nantikan oleh para pengunjung GWK.
Tirta Agung
Fasilitas ini merupakan kawasan luar ruangan yang diperuntukkan untuk acara-acara berskala menengah, hampir sama dengan Taman Indraloka.
Menuju Garuda Wisnu Kencana
Sebagai salah satu daya tarik wisata terkemuka di Bali, tidak sulit untuk mencapai kawasan GWK. Bahkan tidak seperti kebanyakan kawasan di Bali yang sulit dijangkau kendaraan umum, GWK dapat dicapai dengan menumpang Trans Sarbagita, bus kota ala Bali.
GWK berada di jalur utama menuju Pura Uluwatu. Dari kawasan Kuta, arahkan kendaraan melalui Jalan ByPass Ngurah Rai ke arah Nusadua. Setelah bundaran Bandara,kita akan bertemu satu lampu merah, lurus terus, lalu berbelok ke kanan pada lampu merah berikutnya. Patokannya di persimpangan ini ada gerai makanan cepat saji Mc Donalds, KFC, dan Pizza Hut di sisi kanan. Ikuti terus, rute ini berkelok-kelok dan naik turun melintasi kawasan Universitas Udayana. Bertemu pertigaan dengan sebuah SPBU Pertamina di pojok kanan, belok kiri.
Tinggal lurus terus sampai gerbang GWK dengan tulisannya yang berukuran raksasa nampak di sisi kiri jalan.
Catatan
- Buka dari pukul 8 pagi sampai sampai pukul 10 malam.
- Ada pentas seni yang digelar hampir setiap jam dari mulai pukul 11 pagi sampai pukul 6 sore, gratis untuk pengunjung yang sudah membeli tiket.
- Pentas seni yang paling ditunggu-tunggu adalah Tari Kecak yang digelar mulai pukul 6 sore.
- Harga tiket masuknya lumayan mahal, Rp. 50.ooo sekali masuk untuk orang dewasa.
Tempat Wisata Lain yang Berdekatan
Kawasan GWK sendiri memiliki sebeberapa restoran yang menawarkan pilihan menu yang cukup bervariasi. Tetapi kalau mau pilihan yang lebih banyak, bisa menyusuri Jalan Raya Uluwatu di depan gerbang kawasan GWK dimana ada banyak restoan berjejer di sepanjang jalan.
Pantai Mengiat
Puja Mandala
Paragliding di Bukit Timbis
Pantai Nusadua
Waterblow Nusadua
Watersport di Tanjung Benoa
Naik Unta di Nusadua
Pantai Green Bowl
Pantai Tanjung Benoa
Restoran dan Fasilitas Wisata Lain yang Terdekat
Lokasi Garuda Wisnu Kencana tidak terlalu jauh dari sejumlah pusat-pusat pariwisata seperti Kuta, Sanur dan Nusadua dimana pilihan hotel sangat beragam. Tapi kalau mau yang lebih dekat lagi, ada banyak hotel di Jimbaran atau bahkan di sepanjang Jalan Raya Uluwatu, jalan yang melintas persis di depan kawasan GWK.
Jendela Bali Panoramic Resto
Waroeng Pan Yoga
Kat’s Kitchen
