Dulu mereka yang berlibur di Bali biasanya membawa patung atau kipas sebagai oleh-oleh Bali untuk dibawa pulang setelah berlibur. Seniman-seniman Bali memang sangat terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengukir, jadi tidak heran kalau hasil karya seni berbentuk ukiran ini menjadi primadona oleh-oleh Bali, entah berbentuk patung atau relief. Bukan hanya kayu yang juga terdiri dari berbagai jenis, kita bahkan juga dapat memilih patung yang terbuat dari batu dan tulang atau tanduk hewan. Sementara itu untuk oleh-oleh dalam bentuk makanan, biasanya salak merupakan pilihan utama. Salak Bali memang sangat terkenal karena rasanya, tidak ada asam dan sepat, manis legit. Apalagi kalau kita memilih jenis salak Bali yang dikenal dengan nama salak gula pasir.

Tapi itu dulu. Sekarang variasi oleh-oleh Bali semakin melebar, meskipun harus diakui banyak diantaranya bukan sesuatu yang secara tradisional merupakan ciri khas Bali, sebagian bahkan tidak diproduksi di Bali. Ada satu jenis makanan yang beberapa tahun terakhir ini sangat populer sebagai oleh-oleh Bali, yaitu pia. Jelas pia bukan berasal dari tradisi kuliner Bali. Menurut situs Wikipedia, kata pia sendiri berasal dari Bahasa Hokkian di Tiongkok sana yang berarti kue. Dalam keterangan di situs tersebut, pia dihubungkan dengan bakpia, sejenis kue yang hampir sama dan terkenal sebagai oleh-oleh Jogja. Karena bagian dari masyarakat kita yang memiliki leluhur yang berasal dari negeri tirai bambu itu menyebar hampir di seluruh pelosok tanah air terutama di kota-kota besar, pastinya pia juga ada dimana-mana. Entah mengapa kemudian panganan yang satu ini menjadi salah satu oleh-oleh Bali yang sangat populer saat ini.

Pia Paling Enak di Bali

Dengan popularitasnya yang demikian tinggi, ada banyak merk pia yang biasanya ditawarkan melalui toko-toko oleh-oleh dan cindera mata di Bali. Toko oleh-oleh Bali biasanya menyediakan pia dengan berbagai merk, tidak hanya satu merk saja. Di satu sisi mungkin terasa seru karena memberi banyak pilihan, tapi di sisi lain justru mungkin membingungkan. Merk mana yang harus dipilih? Suatu kali di salah satu gerai toko oleh-oleh Krisna ada seorang wisatawan yang nampak memborong pia, setiap merk diambilnya satu kotak, katanya mau dibawa ke hotel untuk dicicipi satu per satu supaya tau yang mana yang paling enak, baru nanti sebelum kembali ke kota asalnya dia akan kembali lagi memborong pia paling enak di Bali untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

Bicara makanan enak mungkin memang sangat tergantung dengan selera, tapi biasanya namanya selera juga ada pakemnya. Mengesampingan suka atau tidak suka satu dua orang yang mungkin sedikit berbeda, biasanya selera orang relatif sama. Bicara soal pia Bali, sayangnya pia paling enak di Bali biasanya tidak dijajakan di toko-toko atau gerai-gerai oleh-oleh tetapi dijual secara eksklusif melalui tokonya sendiri. Salah satu pia yang sangat terkenal di Bali adalah Pia Legong yang hanya dijual di tokonya yang untungnya lokasinya tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai sehingga wisatawan tidak sulit menemukan tempatnya. Saking populernya, kita tidak bisa datang begitu saja untuk membeli, harus memesan jauh-jauh hari sebelumnya. Kebanyakan wisatawan yang ingin membawa Pia Legong sebagai oleh-oleh sepulang berlibur di Bali harus memesannya bahkan sebelum mereka berangkat ke Bali. Mereka yang datang ke tokonya bukan datang untuk membeli tetapi mengambil pesanan, itupun antriannya sudah seperti antrian dapur umum bencana alam, panjang banget.

Demikian membludaknya peminat Pia Legong, sampai-sampai ada banyak orang yang mengais rejeki sebagai calo. Membeli dengan cara memesan tapi setelah pia ada ditangan dijual kembali dengan harga lebih tinggi kepada mereka yang datang tanpa melakukan pemesanan sebelumnya. Tapi apakah Pia Legong benar-benar merupakan pia paling enak di Bali?

Pia Bintang Baturiti

buka-box-pia-bintang-baturiti-850-80

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami kru Trava Wisata Indonesia memiliki pilihan sendiri yang uniknya ini bukan konsensus, bukan musyawarah untuk mufakat, karena kami semua memiliki pendapat yang sama, semua tanpa kecuali. Menurut lidah kami, pia paling enak di Bali adalah Pia Bintang Baturiti. Sesuai dengan namanya, pia ini bisa didapatkan di tokonya yang berada di Baturiti. Baturiti sendiri adalah sebuah kota kecil, ibu kota kecamatan, tidak jauh dari kawasan wisata Bedugul. Tidak dijual di tempat lain kecuali satu gerai yang malah lebih susah ditemukan karena berada di sisi utara Kota Denpasar. Yang paling mudah dan nyaman untuk membeli Pia Bintang Baturiti adalah mampir sekalian berwisata ke Bedugul atau malah mungkin tempat-tempat wisata di Bali Utara seperti Air Terjun Gitgit atau Pantai Lovina. Kalau sengaja pergi ke Baturiti hanya untuk membeli pia rasanya juga agak berlebihan, meskipun mungkin rasanya layak untuk diperjuangkan.

Kalau berniat membeli Pia Bintang Baturiti sambil berwisata ke Bedugul atau Bali Utara, belilah saat berangkat saja, karena saat pulang mungkin sudah terlalu sore. Kalau sudah begini meskipun tokonya masih buka stoknya mungkin sudah tinggal sedikit. Selerti kebanyakan kota kecil, Baturiti juga cepat tidur, saat senja menjelang, toko-toko sudah tutup. Di tokonya sendiri Pia Bintang Baturiti menyediakan 6 pilihan isian. Yang klasik pastinya kacang ijo. Yang populer keju dan coklat. Sementara itu ada juga pilihan rasa yang unik dan justru harus dicoba, kopi, durian, dan wijen. Semua rasa dijual dengan harga yang sama, Rp. 40.000 per kotak yang berisi 10 pia. Di dalam kotak, masing-masing pia dibungkus tersendiri, jadi kalaupun kotaknya sudah dibuka tetapi belum termakan semua, sisanya tetap aman.

lokasi-outlet-pia-bintang-baturiti-850-80Lokasi Pia Bintang Baturiti

Toko Pia Bintang Baturiti berada di Kota Baturiti. Meskipun disebut kota, tapi suasananya masih sangat terasa desa, Kota Baturiti ini merupakan ibu kota Kecamatan Baturiti, kawasan pegunungan yang sejuk dimana mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani sayur mayur dan bunga. Letaknya hanya beberapa kilometer sebelum kawasan wisata Bedugul yang terkenal dengan kebun raya, Pura Ulun Danu beratan yang cantik, dan tiga danaunya yang indah. Sementara letak tokonya sendiri berada di seberang Pasar Baturiti. Cukup besar dengan merk yang besar pula, jadi mudah ditemukan. Kalau anda berkendara dari arah Denpasar, letak tokonya berada di sisi kanan jalan. Selain menjual Pia Bintang Baturiti, toko ini juga menjual beberapa jenis makanan lain. Selain itu di belakang toko juga ada restoran, bisa makan atau hanya sekedar ngopi menikmati kesejukan udara di tempat ini.

Lalu bagaimana kalau rute Bedugul atau Bali Utara tidak ada di dalam rencana liburan anda? Mungkin bisa memilih mengirim Gojek untuk membeli dari gerainya yang berada di Denpasar. Tentunya bisa saja pergi sendiri. Tapi kalau seperti kebanyakan wisatawan lain anda menginap di seputaran Kuta, untuk mencapai gerai Pia Bintang Baturiti yang berada di kawasan Kebo Iwa Utara ini mungkin perlu lebih dari 2 jam bolak-balik. Bisa juga memesan dari Tokopedia, tapi harganya sudah berbeda.